PENTINGNYA LITERASI DIGITAL BAGI GENERASI MILLENNIAL DI ERA REVOLUSI INDUSTRI4.0 MENUJU SOCIETY5.0”

Jum,at 17 Juli 2020, Fakultas Adab UIN Raden Intan Lampung menggelar Kegiatan Webinar International yang dihadiri oleh berbagai Narasumber yang berpengalaman, Webinar  ini berlangsung di aplikasi Zoom serta ditayangkan pada channel YouTube dan fanpage Facebook UIN Raden Intan Lampung secara LIVE.

Webinar yang dibuka langsung oleh Wakil Dekan I, Dr.H.Nadirsah Hawari, Lc. MA menyampaikan pentingnya berliterasi di Era Revolusi Industri4.0 menuju Society5.0, Di era revolusi industri 4.0 (era anak millenial) dan perkembangan teknologi seperti sekarang telah mengubah bisnis, menjadikan tidak banyaknya sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam bisnis. tegasnya

Sedangkan Efek kondisi Industri 4.0 telah kita lihat dan rasakan. Belakangan muncul model-model bisnis baru dengan strategi yang lebih inovatif. Sebagai contoh : GO-JEK, BUKALAPAK, e-banking dan e-money.

Menurut  Rosida Rakhmawati M.,M.Pd ( Ph.D  Candidate- Coventri University-  United Kingdom (UK). Awardee Program 5000 Doktor Mora Scolarship Kemenag selaku Keynote Speaker, Beliau Mengatakan bahwa Revolusi industri merupakan sebuah perubahan cara hidup manusia dan proses kerja secara fundamental, dimana adanya kemajuan teknologi informasi dapat mengintegrasikan dalam dunia kehidupan dengan digital yang dapat memberikan dampak disiplin ilmu. Munculnya revolusi industri 4.0 membut wajah baru dalam fase kemajuan teknologi. 

Sedangkan, pada Society 5.0 sejumlah besar informasi dari sensor di ruang fisik terakumulasi di dunia maya dan dianalisis oleh kecerdasan buatan, dan hasilnya diumpan kembali ke manusia dalam ruang fisik dalam berbagai bentuk. tambahnya.

Sedangkan menurut  Dr. Taufik Asmiyanto, M.Si selaku pemantik diskusi, beliau juga menambahkan bahwa dampak dari revolusi industri 4.0 dan Society 5.0 membuat kesempatan baru untuk Indonesia. Seperti halnya menurut Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto, bahwa revolusi industri 4.0 justru akan memberi kesempatan dan peluang besar bagi Indonesia untuk berinovasi.

Sebenarnya, konsep revolusi industri 4.0 dan society 5.0 tidak memiliki perbedaan yang jauh. yaitu revolusi industri 4.0 menggunakan kecerdasan buatan (artificial intellegent) sedangkan society 5.0 memfokuskan kepada komponen manusianya. Tambah beliau

webinar yang diikuti lebih dari 500 peserta dan pembicara pada diskusi virtual ini para relawan dan aktifis gerakan literasi dan Webinar dipandu oleh Moderator yakni Jamilatus Sa’diyah (Relawan Forum Literasi Lampung FFL) dan Eni Amaliah M.Ag (Relawan Literasi/Akademisi UIN Raden Intan Lampung selaku Narasumber). RM13

Facebook
Twitter
LinkedIn